Selasa, 25 November 2008

Keamanan Maritim, Keuntungan Politik dan Bisnis

Keamanan Maritim, Keuntungan Politik dan Bisnis
OlehAlman Helvas Ali
Sulit untuk dibantah bahwa globalisasi dimulai dari laut. Bangsa-bangsa di dunia dari beragam peradaban di masa lalu berinteraksi lewat laut. Interaksi itulah yang merupakan cikal bakal dari globalisasi masa kini. Dalam era globalisasi, ancaman terhadap keamanan maritim merupakan ancaman terhadap globalisasi karena lebih dari 90 persen perniagaan dunia menggunakan moda transportasi laut.Oleh karena itu, dapat dipahami bila masyarakat internasional saat ini sangat khawatir dengan situasi keamanan maritim di perairan Somalia. Pembajakan kapal super tanker MV Sirius Star bertonase 320.000 ton yang bermuatan minyak mentah pada 16 November 2008 sekitar 400 km dari pantai Somalia menunjukkan hal itu merupakan ancaman terhadap perniagaan dunia dan sekaligus stabilitas kawasan. Kasus MV Sirius terjadi saat kasus MV Faina yang bermuatan tank T-72 asal Rusia dengan tujuan Kenya yang dibajak pada awal Oktober 2008 belum dapat diselesaikan. Menyangkut keamanan maritim di perairan Somalia, DK PBB telah menerbitkan resolusi No.1816 pada 2 Juni 2008. Resolusi itu “mendorong” negara-negara lain, khususnya yang memiliki kepentingan dengan rute maritim komersial di lepas pantai Somalia, untuk meningkatkan dan mengkoordinasikan upaya-upaya untuk menangkal perompakan dan pembajakan bersenjata melalui kerjasama dengan Pemerintahan Transisi Federal Somalia.
(sumber: www.sinarharapan.co.id)





Copyright © Sinar Harapan 2003

Selasa, 18 November 2008

SEHAT BERSAMA JERUK NIPIS

Sehat Bersama Jeruk NipisSelain menjadi sirup, air perasan jeruk nipis yang berasa asam menjadi campuran masakan atau minuman lain, seperti jamu. Pasalnya jeruk nipis tak hanya bisa menjadi minuman yang menyegarkan, namun juga mengandung khasiat obat. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) merupakan tumbuhan perdu dengan banyak cabang. Tanaman ini banyak ditanam di pekarangan dan kebun.
Tingginya bisa mencapai enam meter. Daunnya berbentuk bulat telur dan tiap daun bertangkai daun. Bunganya berbentuk bintang berwarna putih. Batangnya berkayu keras, dan biasanya berbuah setelah 2,5 tahun. Buahnya berbentuk bulat dengan permukaan yang licin, berkulit tipis, dan berwarna hijau kekuningan kalau sudah tua. Tanaman ini diduga berasal dari daerah India sebelah utara.
Buahnya mengandung banyak air dan vitamin C yang cukup tinggi. Daun, buah, dan bunganya mengandung minyak terbang. Biasanya jeruk nipis tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang banyak terkena sinar matahari. Jeruk nipis mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nnildehid) damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C.
Rasa jeruk nipis yang asam bisa membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada gigi dan mulut orang yang suka merokok. Dari kandungan berbagai minyak dan zat di dalamnya, jeruk nipis dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radang hidung.
Dari beberapa penelitian terakhir menunjukkan, jeruk nipis juga mempunyai manfaat mencegah kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal kalsium idiopatik. Menurut laporan tersebut, mengonsumsi jeruk nipis bisa mencegah timbulnya batu ginjal. Hal ini diakui oleh Kepala Instalasi Renal RS Dr Sardjito, Yogyakarta, Prof DR Mochammad Sja'bani.
Pada penelitian tersebut diketahui bahwa jeruk nipis mengandung sitrat yang tinggi, sementara banyak penderita batu ginjal memiliki kadar sitrat yang rendah. Ia mengatakan kandungan sitrat jeruk nipis lokal (Citrus aurantifolia Swingle yang bulat) 10 kali lebih besar dibanding kandungan sitrat p
Sehat Bersama Jeruk NipisSelain menjadi sirup, air perasan jeruk nipis yang berasa asam menjadi campuran masakan atau minuman lain, seperti jamu. Pasalnya jeruk nipis tak hanya bisa menjadi minuman yang menyegarkan, namun juga mengandung khasiat obat. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) merupakan tumbuhan perdu dengan banyak cabang. Tanaman ini banyak ditanam di pekarangan dan kebun.
Tingginya bisa mencapai enam meter. Daunnya berbentuk bulat telur dan tiap daun bertangkai daun. Bunganya berbentuk bintang berwarna putih. Batangnya berkayu keras, dan biasanya berbuah setelah 2,5 tahun. Buahnya berbentuk bulat dengan permukaan yang licin, berkulit tipis, dan berwarna hijau kekuningan kalau sudah tua. Tanaman ini diduga berasal dari daerah India sebelah utara.
Buahnya mengandung banyak air dan vitamin C yang cukup tinggi. Daun, buah, dan bunganya mengandung minyak terbang. Biasanya jeruk nipis tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang banyak terkena sinar matahari. Jeruk nipis mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nnildehid) damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C.
Rasa jeruk nipis yang asam bisa membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada gigi dan mulut orang yang suka merokok. Dari kandungan berbagai minyak dan zat di dalamnya, jeruk nipis dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radang hidung.
Dari beberapa penelitian terakhir menunjukkan, jeruk nipis juga mempunyai manfaat mencegah kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal kalsium idiopatik. Menurut laporan tersebut, mengonsumsi jeruk nipis bisa mencegah timbulnya batu ginjal. Hal ini diakui oleh Kepala Instalasi Renal RS Dr Sardjito, Yogyakarta, Prof DR Mochammad Sja'bani.
Pada penelitian tersebut diketahui bahwa jeruk nipis mengandung sitrat yang tinggi, sementara banyak penderita batu ginjal memiliki kadar sitrat yang rendah. Ia mengatakan kandungan sitrat jeruk nipis lokal (Citrus aurantifolia Swingle yang bulat) 10 kali lebih besar dibanding kandungan sitrat pada jeruk keprok, atau enam kali jeruk manis. Kandungan sitratnya mencapai 55,6 gram per kilogram.
Pada umumnya asam sitrat dalam air kemih pada penderita batu ginjal paling rendah pada malam dan dini hari. Maka pemberian jeruk nipis lebih bagus dikonsumsi sesaat sesudah makan malam. Perasan jeruk nipis yang dikonsumsi sesudah makan malam tersebut dilaporkan tak menimbulkan keluhan lambung. Air perasan dua buah jeruk nipis itu diencerkan dalam dua gelas air.
Meminum campuran jeruk ini bisa menurunkan dan mencegah kekambuhan batu ginjal kalsium idiopatik. Pencegahan penyakit ini perlu sebab jenis ini ditemukan pada sekitar 80 persen penderita batu ginjal. Namun, upaya pencegahan dan pengobatan penyakit ini dilakukan dengan cara membatasi konsumsi garam atau makanan asin, memberi masukan kalsium yang cukup, dan mengonsumsi protein rendah fosfat. (mydoc/tutut)ada jeruk keprok, atau enam kali jeruk manis. Kandungan sitratnya mencapai 55,6 gram per kilogram.
Pada umumnya asam sitrat dalam air kemih pada penderita batu ginjal paling rendah pada malam dan dini hari. Maka pemberian jeruk nipis lebih bagus dikonsumsi sesaat sesudah makan malam. Perasan jeruk nipis yang dikonsumsi sesudah makan malam tersebut dilaporkan tak menimbulkan keluhan lambung. Air perasan dua buah jeruk nipis itu diencerkan dalam dua gelas air.
Meminum campuran jeruk ini bisa menurunkan dan mencegah kekambuhan batu ginjal kalsium idiopatik. Pencegahan penyakit ini perlu sebab jenis ini ditemukan pada sekitar 80 persen penderita batu ginjal. Namun, upaya pencegahan dan pengobatan penyakit ini dilakukan dengan cara membatasi konsumsi garam atau makanan asin, memberi masukan kalsium yang cukup, dan mengonsumsi protein rendah fosfat. (mydoc/tutut)
sumber: http://www.kapanlagi.com

RAHASIA PANJANG UMUR

Anngur Merah, Rahasia Panjang UmurSebuah campuran yang terdiri dari bahan minuman anggur merah ternyata mampu menjadi sebuah minuman yang menyehatkan dan disebut mampu sebagai sebuah penguak tabir panjang usianya seseorang. Demikian kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh David Sinclair dari Harvard Medical School (Boston).
Para peneliti menemukan kenyataan bahwa aksi `resveratrol` pada buah dan sutra sama dengan aksi yang dikenal sebagai metode untuk memperpanjang hidup para binatang termasuk monyet. Hasil penemuan inilah yang membuka kemungkinan orang biasa mendapatkan sebuah pil yang bisa menguntungkan bagi diet dan memperpanjang usia.
"Kami menemukan bahwa senyawa kimia yang bisa memperpanjang harapan hidup disetiap organisme," ujar David Sinclair, pimpinan penelitian. "Besar harapan kami untuk segera melihat sebuah molekul yang bisa mengatasi ancaman penyakit lanjut usia seperti diabetes."
Sinclair dan rekannya dari Universitas Connecticut dan Universitas Brown Rhode Island mengatakan mereka kini sedang mencari kombinasi campuran yang bisa berdampak pada pembatasan kalori pada tubuh. Para ilmuwan kini memofuskan perhartian pada molekul yang disebut dengan `Sir2` yang didapat dari protein atau sirtuins.
Molekul ini banyak ditemukan di bakteri dan bisa digunakan untuk melawan dampak penuaan. "Kami tengah mencari molekul yang mampu aktif seperti pada sirtuin protein," jelas Sinclair. Tahun silam ia melaporkan bahwa senyawa kimia resveratrol mampu memperpanjang usia. Kini Sinclair melakukan percobaa pada buah yang bisa berbagi pada proses biologis pada manusia.
"Jika kami berikan campuran ini kepada binatang maka mereka akan bertambah panjang usianya dan lebih sehat," ujarnya. Sejauh ini Sinclair sedang mengembangkan `Sirtris` dalam bentuk pil yang disebut dengan `Longevinex`. Ia telah melakukan pengetesan campuran ini pada tikus yang disebut-sebut sangat dekat hubunganya dengan manusia.
"Jika bekerja dengan baik di tikus maka saya sangat percaya bias bekerja pada manusia," tekadnya. Ia menolak anggapan bahwa ia ingin memasarkan formula itu dalam bentuk pil. Ia mengatakan apa yang ia lakukan hanyalah berupaya menemukan molekul yang bisa memperpanjang kesehatan manusia dan tidak hanya sekedar lebih lama hidupnya. (yh/tutut)
sumber:www.kapanlagi.com